Tokoh pejuang dan pahlawan Pergerakan Nasional yang diberi gelar pahlawan berdasarkan surat keputusan pemerintah RI No. 657/1961 pada tanggal 27 Desember 1961 ini dilahirkan 8 oktober 1884 di kota Gadang, Sumatera Barat. Dia adalah Masyhudul Haq yang dikenal denagn Haji Agus Salim.
Agus Salim pernah bekerja sebagai penerjemah dan notaries. Bahkan pada tahun 1906-1911 pernah menjadi Pegawai konsulat Belanda di Jeddah. Disana ia mendalami soal agama islam, dan sekaligus masalah diplomasi.
Kiprah Agus Salim dalam Pergerakn Nasional dapat dilihat dalam aktivitasnya di Sarekat islam (SI). Di organisasi itu ia berperan sebagai salah seorang pengurus pusat.
Ketika SI dipengaruhi komunis, ia dengan keras melakukan tindakan penegakan disiplin partai denagn mengeluarkan orang-orang yang telah terpengaruh denagn paham komunis. SI yang kemudian menjadi partai sayrikat Islam (PSI), kelak dipimpinnya, menggantikan HOS Cokroaminoto yang meninggal duna tahun 1934.
Ketika SI dipengaruhi komunis, ia dengan keras melakukan tindakan penegakan disiplin partai denagn mengeluarkan orang-orang yang telah terpengaruh denagn paham komunis. SI yang kemudian menjadi partai sayrikat Islam (PSI), kelak dipimpinnya, menggantikan HOS Cokroaminoto yang meninggal duna tahun 1934.
Riwayat karier diplomatic Agus Salim, di antaranya sebagai penasihat tekhnis delegasi sarikat Buruh Negeri Belanda ke konperensi kaum Buruh Internasional Di jenewa, Swiss pada tahun 1929. Di situ ia berpidato secara mengagumkan dalam Bahasa Perancis, salah satu dari 9 Bahasa ytang dikuasainya.
Bahasa lain yang mahir dkuasainya adalah Bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Turki, Arab, dan Jepang.
Bahasa lain yang mahir dkuasainya adalah Bahasa Belanda, Inggris, Jerman, Perancis, Turki, Arab, dan Jepang.
Selain karier politik sebagai diplomat, Agus dalim pernah pula memimpin beberapa surat kabar. Melalu ranah pers tersebut, ia mencurahkan pemikiran dan paham politiknya.
Tokoh Diplomat Ulung Indonesia ini, pernah ditangkap dan diasingkan oleh Belanda Pada saat agresi Militer II Belanda> ia meninggal dunia pada 4 November 1954 di Jakarta.
Sumber:
Buku: TOKOH & PAHLAWAN Seri Pejuang Kemerdekaan, Penerbit: PT. Lestari Kiranatama
http://en.wikipedia.org/wiki/Agus_Salim