Cnidaria (coelenterata) ada di lingkungan air, terutama di laut. Cnidaria sangat bermanfaat bagi manusia. Bangkai Cnidaria membentuk limestones. Limestones banyak mengandung kalsium untuk bahan pembuatan semen. Permata banyak dibuat dari coral warna-warni.
Cnidaria memiliki cnidocytes, yaitu sel khusus yang mempunyai organelles yang menyengat. Cnidaria yang banya kita kenal adalah karana (corals), anemones, jellyfish, sea pens, sea pansies, dan sea wasps.
Tubuh Cnidaria memiliki jaringan dan organ yang sebenarnya. Tubuh Hewan Cnidaria berupa radial symmetry. Artinya, jika dipotong melalui tengah sumbu, dua potongannya akan seperti benda dan cerminannya.
Cnidaria tidak memiliki system peredaran darah yang sebenarnya. Pernapasan tidak melalui organ khusus seperti tracheae, insang, atau paru-paru. Pernapasan berlangsung melalui difusi oksigen pada jaringan. Sistem pencernaan melakukan dua fungsi: menyerap makanan dan mengedarkannya ke seluruh tubuh.
Gerakan Cnidaria dikendalikan oleh jaringan sel syaraf sebenarnya yang terdesentralisasi. Sel syaraf berpusat di daerah mulut yang bernama polyps (hyposteme), di tentacles dan stem (pedunculus), serta di lingkaran syaraf pada layar (screen).
Nama Cnidaria berarti sel khusus, yaitu sel penyengat. Tentacles di sekitar mulut berisi nematocytes, yaitu sel penyengat khusus. Sel ini mengandung racun untuk membunuh para penyerang dan melumpuhkan mangsa. Kebanyakan cnidaria memakan yang menyangkut di tentacles.
Klasifikasi
Cnidaria mencakup sekitar 11.000 spesies. Cnidaria terdiri dari : Anthozoa (corals dan sea anemones) 6000 spesies, Hydrozoa (hydroid atau hewan sepertihydra) 3.000 spesies, Schypozoa (jellyfish), dan Cobozoa (sea wasps atau box jellyfish).
Pembentukan karang (Reef)
Cnidaria sangat penting bagi ekologi. Sceletal coral membentuk batu karang ( coral reefs) di perairan dangkal. Coral reefs memerlukan persyaratan pencahayaan. Karena itu, coral reefs hanya ada di perairan tropis.
Sumber: Ensiklopedia Hewan, GANECA EXACT. http://www.mesa.edu.au/cnidaria/